Laba BLTA Capai US$ 24,49 juta

JAKARTA – PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) mencetak laba bersih sebesar US$ 24,49 juta hingga semester I- 2010. Laba ini naik dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi bersih mencapai US$ 172,78 juta. Direktur Utama Berlian Laju Tanker Widihardja Tanudjaja dalam keterangan tertulis kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, perseroan mencetak pendapatan sebesar US$ 329,66 juta atau naik dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 305,67 juta. Berlian Laju juga membukukan kenaikan beban pajak dari US$ 441 juta menjadi US$ 744 juta. Hal ini menyebabkan laba usaha menurun dari US$ 67,59 juta menjadi US$ 60,23 juta. Bahkan total kewajiban perseroan juga naik dari US$ 1,85 miliar menjadi US$ 1,92 miliar.

Bumi Akan Pangkas Utang US$ 1 Miliar

JAKARTA – PT Bumi Resources Tbk berkomitmen mengurangi utang berkisar US$ 800 hingga US$ 1 miliar dalam setahun. Program tersebut menjadi prioritas utama perseroan.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Dileep Srivastava mengatakan,

Bumi akan memaksimalkan aset non-batubara melalui PT Bumi Resources Mineral. “Kombinasi antara pengurangan utang dan peningkatan kinerja operasional merupakan strategi tepat untuk meningkatkan nilai pemegang saham,” ujarnya.

Bumi segera menyelesaikan utangnya sebesar US$ 495,89 juta dengan menerbitkan 10% saham baru. Aksi korporasi itu bakal mengurangi total utang perseroan dari US$ 5,92 miliar menjadi US$ 5,44 miliar.

Bumi akan menerbitkan 1,94 miliar saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Harga pelaksanaannya Rp 2.366 per saham. Calon pembeli saham perseroan itu akan diumumkan paling lambat 30 September 2010.

Saat ini, Bumi menjajaki empat kreditor untuk mengonversi utang menjadi saham. Keempat institusi itu adalah Country Forest Limited, anak usaha China Investment Corporation (CIC), Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Credit Suisse, dan JP Morgan Chase Bank NA. Belum lama ini tersiar kabar bahwa JP Morgan bakal menjadi pembeli tunggal 10% saham Bumi.